Legislator Imbau Pemerintah Daerah Perkuat SDM Kesehatan

29-02-2024 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Siur Syam saat Kunjungan Kerja Reses Komisi IX di Kantor Walikota Tanjungpinang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (28/2/2024). Foto : Agung/Andri

PARLEMENTARIA, Tanjungpinang - Anggota Komisi IX DPR RI Siur Syam tak menampik bahwa permasalahan keterbatasan alat kesehatan (alkes) di berbagai fasilitas kesehatan (faskes) daerah masih menjadi tantangan bagi pemenuhan layanan kesehatan nasional. Selain mendorong pemerintah pusat membantu penganggaran faskes, ia juga mengimbau agar pemerintah daerah juga menyiapkan tenaga kesehatan yang mumpuni.

 

"Memang apa yang disampaikan walikota (Tanjungpinang) soal masalah alkes. Cuma seluruh daerah ini kemampuan belinya memang kurang. Maka pemda perlu minta kemenkes utk memperbaiki itu," ujarnya ditemui usai Kunjungan Kerja Reses Komisi IX di Kantor Walikota Tanjungpinang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (28/2/2024).

 

Selain itu ia bilang, sudah menjadi tugas DPR, setelah menerima aspirasi dari daerah ini untuk mendorong dan meneruskannya ke kementerian terkait. Namun Politisi Fraksi Partai Gerindra ini turut mengimbau kepada pemerintah daerah, selain menunggu sokongan dari pusat, pemerintah kota juga perlu memperkuat pengadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa mengoperasikan berbagai alkes yang jadi kebutuhan tersebut.

 

Sementara itu, Suir juga turut berkomentar soal target penurunan angka stunting nasional yang mencapai 14% di tahun ini. Menurutnya target itu realistis, asal semua pihak dapat terlibat. Apalagi di beberapa daerah, di Tanjungpinang yang dikunjungi saja, menampakkan penurunan angka stunting di level 15% di tahun lalu.

 

"Menurut saya realistis dengan semua pihak dapat terlibat menurunkan angka stunting ini. Kayak kepala desa terlibat juga. Selain tenaga kesehatan dan dinas terkait, saling bisa berkolaborasi," imbuhnya.

 

Ia melanjutkan, keberhasilan menghapus stunting juga ditentukan saat merawat bayi dalam kandungan. "Sebab menurut saya manusia tergantung dari 1.000 hari kehidupan. Itu sangat menentukan potensi hidup manusianya, dimana 2 tahun pertama pertumbuhan sel utama otak terjadi," pungkasnya. (aha)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...